Dugaan pelanggaran etika profesi Abraham samad kembali dibeber oleh partai PDI P. Kali ini serangan dilancarkan oleh Arteria Dahlan, Ketua Badan Advokasi dan Hukum PDIP yang mengungkap pertemuan rahasia Abraham dengan seorang purnawirawan TNI.
Dalam diskusi yang digelar oleh Alumni aktivis Pers Mahasiswa Indonesia (Alumni PPMI) di Warung kopi Cikini,Minggu (1/2) Arteria memamerkan foto Abraham tengah bersalaman dengan seorang pria yang dia sebut berinisial RNH. Pertemuan digelar di rumah Hendroproyono di kawasan Senayan, Jakarta. "Ini bukti pelanggaran etik yang dilakukan Ketua KPK," kata Arteria. Menurut Arteria, pertemuan itu dihadiri oleh sekitar lima orang. Pertemuan yang digelar satu pekan sebelum penetapan Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden itu membicarakan peluang Abraham mendampingi calon yang diusung PDIP, Joko Widodo dalam pemilihan presiden. Selain satu foto yang ditunjukkan itu, Arteria menyebutkan masih menyimpaln enam foto pertemuan rahasia Abraham lainnya. Foto-foto itu sudah diserahkan kepada Markas Besar Kepolisian RI untuk memperkuat laporan yang sudah disampaikan Hasto. "Kami mau proses hukum untuk pelanggaran etika ini dilanjutkan," kata pengurus PDIP yang juga menjadi pengacara Budi Gunawan ini. Arteria menyatakan, adanya bukti-bukti pertemuan Abraham dengan sejumlah orang ini termasuk Hasto menunjukkan ketidakprofesionalan Abraham. Karena itu dia menyebutkan sangat wajar bila penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka diwarnai dengan kepentingan politis Abraham yang gagal jadi calon dari PDIP. Ketua advokat bidang bantuan hukum PDIP itu menyangkal, penunjukan bukti tersebut bersifat politis. Sebaliknya, Arteria justru ingin menunjukkan kepada publik kebenaran dari klaim politik rumah kaca Samad yang sebelumnya disampaikan oleh Plt Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. "Mas Hasto ditanya kaitannya dengan rumah kaca, kalau rumah kaca enggak diangkat, kita juga enggak mau angkat ini," ujarnya kepada Publicapos.com. Sementara itu, ketika disinggung pihak yang memfasilitasi pertemuan politik Samad, Arteria menegaskan, kalau bukan PDIP yang memfasilitasi pertemuan tersebut. Pasalnya, saat itu, Samad yang kebelet untuk mengadakan pertemuan dengan tujuan menjadi Cawapres. |
Monday, 2 February 2015
13:26
Unknown
Save KPK
No comments
Related Posts:
Pengacara dan praktisi pukum OC Kaligis melontarkan sindiran terhadap KPK Pengacara dan praktisi pukum OC Kaligis melontarkan sindiran terhadap KPK. Menurut dia, selama ini KPK seolah tidak ingin menerima kritik terhadap sejumlah kesalahan prosedur yang dilakukan dalam penegakan h… Read More
Malaikat Saja Diawasi Tuhan, Kenapa KPK Tak Mau Diawasi ... Ahhh ada ada Aja JAKARTA - Berbagai kritik datang bertubi-tubi ke KPK. Kali ini dilancarkan pengacara senior OC Kaligis. Menurut dia, lembaga antirasuah itu selalu menggunakan sentiment publik untuk mencari perhatian. Bahkan dia men… Read More
Sudah Saatnya Semua Kebohongan KPK Selama Terbongkar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianggap mulai kehilangan rule dalam menghadapi konflik yang terjadi dengan Polri. Lembaga antirasuah itu selalu menggunakan sentimen publik untuk mencari perhatian. Seolah-olah KPK itu… Read More
Ketahuan Bohong, Johan Budi Kelabakan Dibentak Fahri Hamzah! "Daftar Kebohongan Jubir KPK" Sebarkan jika bermanfaat: Semakin terungkapnya kebohongan KPK melalui Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri, Johan Budi. Membuat publik semakin tidak simpatik dengan kinerja KPK. Pada aca… Read More
Permainan dan Loby Politik Ketua KPK Abraham Samad, PDIP Laporkan ke Polisi Dugaan pelanggaran etika profesi Abraham samad kembali dibeber oleh partai PDI P. Kali ini serangan dilancarkan oleh Arteria Dahlan, Ketua Badan Advokasi dan Hukum PDIP yang mengungkap pertemuan rahasia Abraham denga… Read More
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment